Cloudy Outside

Kau baca ejaku, kau rasakan getaran itu
Ini seolah diriku yang kau urai ucapmu
Hmmmmmm - desahku pelan
Ini bukan dirimu - bukan pula diriku
Ucapku tertata yang ku ucap di hatiku karena mungkin aku terlalu malas untuk membicarakan ini dan itu padamu.
Ini hanya rasa tak lebih, keakuan aku dan bagaimana diriku
Kau inginkan ini kau maukan itu , itu kan dirimu bagaimana bisa begitu

Disebelah kiri ada padang gurun luas yang panas membentang dan di sebelah kanan adalah padang ilalang dengan rumput-rumput liar menghijau rindang , dan dapatkah padang ilalang menyatu dengan padang rumput – bisakah mereka bersatu bersamaan.

Tentu saja bisa kalau di paksakan apa hakikatnya keterpaksaan itu – aku tidak akan pernah memaksa seperti aku pinta jangan memaksaku, bagaimana jika padang gurun kita biarkan menjadi padang gurun tanpa rumput – rumput ilalang dan biarkan rumput ilalang tetap liar dan jenaka serta lincah dalam padangnya, indah bukan saat kau toleh ke kiri kau rasakan kehangatan gurun pasir dan murkanya mentari menyengat kulit ari dan seru kan saat kau langkahkan kaki ke kanan akan kau genggam harum rumput –rumput liar – kita tidak perlu sama sayang menjadi dirimu atau aku menjadi sepertimu seperti kamu juga harus menjadi aku.

Tentunya kita adalah beriringan saling membagi dan memberi bukan menghenti dan memotong dengan kata belati, menjaga dan saling melindungi memberi hangat dengan dekapan aroma pasir wangi dengan sejuk liarnya rumput berduri, tancapan duri menusuk kulit ari terasa manis saat kita tahu menempati diri dan siraman pasir-pasir panas akan menghangatkan hati saat dingin bisu memupuskan segala kata disaat berjajar rasa.

Harus kah huruf kita bulatkan bentuknya saat kita mau mengeja “a” , bisakah aku buat “a’ dengan bentuk segitiga atau segi lima segi delapan mungkin tanpa sudut lancip dan kisi –kisinya dan bisakah huruf ‘ k ‘ aku bulatkan penuh tanpa harus menyangga, aku tidak mau “a” yang yang bulat di bawahnya dan aku tidak mau “k “ dengan kaki penyangganya, aku mau ‘a” yang bukan biasa atau berbeda dan ‘K ‘ juga aku mau mereka biasa aja, tidak harus baku beku begitu, mungkin ‘a” yang tiada sempurna dan “k” dengan penuh kekurangannya, aku mau yang seperti itu tanpa sempurna dan penuh kekurangannya biar aku bisa merasa tonjolannya, celah-celahnya biar bisa kuraba lekuk-lekuknya.

Jangan hidangkan ‘kesempurnaan “ sepinggang dalam nampan kristal bertabur mutiara kebisuaan, bersuaralah - bunyikan nadamu walau seangka saja, tatap lekat dua bola mataku saat kau urai maumu,dan pegang erat kedua jemariku saat kau ingin maumu, tidak harus berbeda kan samapun tidak mengapa karena kita telah satu bukan berdua bukan yang lain atau siapa .

== I Love U ====