Belum Rejekie
Ini alkisah tentang :
ting tong bukan bel tamu melainkan bunyi tanda ada sms masuk di enponku :
lalu klik inbox yaa dari temenku :
sms : Gimana dew, dah test pack hasilnya positifkah ?
Mbak wiek : Alhamdulillah say, negatif masih dikasih kesempatan berparan lagi kita
sms : ya sudah sabar say belum rejekie.
Mbak Wiek : tidak di balas.
Entahlah aku kurang sreg dengan kata " belum rejekie" menurut aku ini bukan masalah rejekie atau belum rejekie, tapi menurut aku dewe ini karenan "kesabaran dan keihklasan " sabar terus berjuang , ihklas menjalani apa adanya dulu.
Memang salah kalo ada yg bilang rejekie? gak juga mungkin cuman aku gak sreg aja dengan kata itu titik.
Atau ketika waktu cinta kembali kepada sang pencipta, banyak sms n telpon juga chanttingan bahkan tetangga yang berkata atau bertanya, kenapa bisa begitu, memangnya kenapa kok bisa begitu, lha memangnya kenapa tho kalo anakku meninggal dalam kandungan, memangnya pada punya Alloh gak yaa ,
YA- Alloh dan AstagfirllohhalAdzim " juga seru aku dalam hati.
Alangkah indahnya kalau mereka mau berkata yang simple dan sejuk saja seperti :
1. Ya sudah yaa kalian sabar, InsyaAlloh Alloh akan segera memberi lagi.
Gak usah berkata dan InsyaAlloh kata -kata seperti kenapa, kenapa dan kenapa keluar dari mulutku jika ada teman saudara atau tetangga yang mengalami musibah.
'Bikin kesel tahu gak sih kalian '
Labels: :
2 Comments:
Sabar.. Sabar... Orang Sabar di sayang Tuhan... Udah gak marah lagi kan mbak wiek...? hehheehe
"Ya sudah yaa kalian sabar, InsyaAlloh Alloh akan segera memberi lagi." Ayo sumangaaad ya nduk Wiek.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home